Peran rumah tradisional dalam masyarakat Indonesia memegang peranan yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Rumah tradisional tidak hanya sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol keberlanjutan budaya dan tradisi Indonesia.
Menurut ahli arsitektur, Deden Rukmana, rumah tradisional Indonesia memiliki filosofi dan konsep yang sangat dalam. “Rumah tradisional Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam memperkokoh identitas budaya kita sebagai bangsa. Melalui rumah tradisional, kita bisa melihat bagaimana nenek moyang kita hidup dan berinteraksi dengan alam sekitar,” ujarnya.
Rumah tradisional Indonesia juga memiliki peran dalam mempertahankan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong. Hal ini dapat dilihat dari struktur rumah tradisional yang biasanya terbuka dan ramah, memungkinkan interaksi antar penghuni rumah dengan tetangga dan masyarakat sekitar.
Selain itu, rumah tradisional juga memiliki peran dalam menjaga lingkungan. Material bangunan yang digunakan biasanya berasal dari alam dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang semakin ditekankan saat ini.
Menurut Prof. Dr. Haryo Winarso dalam bukunya yang berjudul “Arsitektur Tradisional Nusantara”, rumah tradisional Indonesia juga memiliki peran dalam memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antar anggota masyarakat. “Rumah tradisional menjadi tempat berkumpul dan berbagi, sehingga mendorong terciptanya hubungan sosial yang harmonis di masyarakat,” ujarnya.
Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa peran rumah tradisional dalam masyarakat Indonesia sangatlah penting dan tidak boleh diabaikan. Rumah tradisional bukan hanya sekadar bangunan fisik, tetapi juga menjadi cerminan dari nilai-nilai budaya dan tradisi yang turun-temurun. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat Indonesia harus menjaga dan mempertahankan rumah tradisional sebagai bagian dari warisan budaya yang berharga.